Selama saya belajar fotografi saya sering mendengar dari fotografer fotografer yang lebih senior mengenai kejujuran kepada diri sendiri, mengapa fotografi? dengan memiliki alasan jelas maka jalan yang akan dilalui juga jelas, langkah juga jadi semakin mantap.
Dari kecil saya sudah memiliki rasa terhadap seni gambar, sejak SD saya sudah memiliki rasa tertarik dengan kamera, berbagai macam seni gambar saya coba, dari anime hingga lukis tradisional Bali, dengan berbagai media, dari pensil, crayon hingga cat minyak di kanvas. Namun lingkungan dan budaya keluarga yang tidak memungkinkan, budaya rumah saya adalah budaya karyawan, saya didorong untuk belajar dan kuliah, seni hanyalah hobi sampingan, jadi saya juga tumbuh menjadi seperti yang diajarkan; saya kuliah informatika, pekerjaan pertama saya sebagai fotografer, kemudian trainner dan terakhir sebagai product manager di vendor telekomunikasi internasional. Selama bekerja itulah saya terus merasa ada yang kurang hingga akhirnya saya mengenal fotografi dan jatuh cinta :) kamera pertama saya, saya beli dengan gaji awal ketika bekerja di vendor telekomunikasi, kamera digital Nikon D5100 dan kamera film Canonet QL17, dan dari tabungan saya bekerja saya akhirnya bisa terjun menjadi full time fotografer.
Setelah menjalani, menjadi full time fotografer itu tidak mudah, khususnya ketika diawal memulai; membutuhkan banyak usaha yang menguras pikiran, tenaga dan uang. Ditambah lagi dengan rasa khawatir, apakah penghasilan bulan depan akan cukup? apakah bulan depan bisa bayar sewa tempat? apakah bisa bayar gaji pegawai? dan lainnya (tidak hanya fotografi, saya rasa memulai semua usaha seperti ini). Namun dengan beban seperti itu saya terus berjalan selangkah demi selangkah, dengan harapan nanti ketika sukses saya akan memiliki cukup waktu untuk diri sendiri, cukup waktu untuk keluarga saya, teman teman saya, semuanya; ditambah lagi memiliki cukup uang hingga akhirnya saya tidak perlu khawatir lagi tentang uang :)
Yang saya suka dari fotografi adalah kemampuannya untuk merekam suatu kejadian, merekam kenangan dan bercerita. Mungkin karena alasan inilah saya akhirnya fokus kepada baby dan maternity, saya sangat menikmati proses foto setiap klien, khususnya ketika melihat ekspresi bahagia mereka ketika melihat hasil foto dalam bentuk print dan frame. Kebahagiaan mereka menular ke saya :) berbuat baik kepada orang dan dibayar, ini benar benar pekerjaan yang menyenangkan ;)
3 paragraf ini yang bisa saya tuliskan dan pikirkan untuk saat ini, sekedar berbagi cerita sambil saya merenung. Buat yang sudah membaca, terima kasih sudah meluangkan waktu dan semoga bermanfaat.
LOVE
Vidya Putra
[VPhotography]
Telp / Sms 081293920411
Whatsapp / Line 082211777610
Facebook http://www.facebook.com/vidyaputra84
Twitter http://www.twitter.com/vidyaputra
Instagram http://www.instagram.com/vidyaputra
Flickr http://www.flickr.com/vidyaputra
Selasa, 20 Januari 2015
Kenapa fotografi, kenapa baby?
Related Posts:
Flickr Photo : Dimitris MakrygiannakisIam not planning to post so many Flickr photo on my blog, but really there is so many amazing photographer there. After posting Eric Kim, Rinzi Ruiz, JD Hancock now Dimitris Makrygiannakis. I found him from Eric Kim blog (aga… Read More
Chase Jarvis's Dream PhotographI guess this is what happend if you as good, full of idea, inovation and have high spirit like Chase Jarvis. Samsung call him and ask if he would create his dream photograph and Samsung would pay for the cost. Samsung only re… Read More
Here my craving for Fuji X100s startIn this blog post, i just want to write about my craving of Fuji X100s, i never use it though, but hopefully i could get feedback from this post about Fuji X100s and oneday i might buy it. Since i have my Nikon D5100 i feel … Read More
Flickr Photo : Rinzi RuizFrom Eric Kim blog and Youtube channel i got Rinzi Ruiz name, both is a strong street photographer with different style. If Eric interested in people then Rinzi interested in light. In most of Rinzi photo he manage to frame t… Read More
Flickr Photo : JD HancockI always believe that every photographer have their own style and it reflect who they are, what they do, what they love... Eric Kim for example with his sociology basic or Rinzi Ruiz with his Design Graphic basic and both the… Read More
0 comments:
Posting Komentar